Sabtu, 14 Maret 2015

Ekosistem



    Ekosistem

Adalah interaksi antara mahkluk hidup dengan mahkluk tak hidup ( hubungan timbal balik )

A. SATUAN-SATUAN EKOSISTEM
   
1. Individu, yaitu satu makhluk hidup tunggal.
                        2. Populasi, yaitu kumpulan makhluk hidup sejenis (satu spesies), yang hidup dalam suatu habitat.
                        3. Komunitas, yaitu kumpulan dua atau lebih populasi dalam suatu habitat.
                        4. Ekosistem, yaitu interaksi antara mahkluk hidup dengan mahkluk tak hidup
5. Bioma yaitu ekosistem yang dipengaruhi letak geografis, contoh :
a.       bioma kutup = dingin, salju sepanjang tahun
b.      bioma sabana dan stepa
c.       bioma taiga = terdapat pohon pinus, musim salju agak panjang, tidak pernah gugur
d.      biomahutan hujan tropis = daerah tropis, hujan sepanjang tahun, populasi tinggi
e.       bioma tundra ( padang lumut ) = musim salju sangat panjang, terdapat hewan “muskok” keasaman tinggi
f.       bioma gurun = tropis, curah hujan rendah, suhunya berubah ubah, tanahnya berbentuk kristal pasir
6.      Habitat, yaitu tempat hidup alami suatu makhluk hidup
7.      Biosphere, yaitu bumi dan isinya


B. KOMPONEN EKOSISTEM
1. Komponen Abiotik
Meliputi tanah, udara, cahaya matahari, temperatur, dan kelembapan (kadar air).
    2. Komponen Biotik
a. Produsen (penghasil), yaitu penghasil makanan bagi makhluk hidup lainnya.
b. Konsumen (Pemakai)
  • Herbivora (konsumen I), yaitu hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
  • Karnivora (konsumen II), yaitu hewan pemakan daging atau hewan yang memakan konsumen tingkat pertama.
  • Omnivora (konsumen tingkat III), yaitu hewan pemakan segala, atau hewan yang memakan konsumen tingkat kedua dan pertama.
c. Pengurai (Dekomposer) Organisme yang berperan sebagai pengurai dalam suatu ekosistem adalah bakteri dan jamur saprofit.

C. POLA INTERAKSI

1. Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organismeorganisme hidup pada habitat yang sama.
Contoh: kambing dan kodok berada di suatu habitat sawah, kambing makan rumput dan kodok makan serangga pada malam hari.
2. Kompetisi adalah bentuk interaksi antarindividu sejenis atau antarpopulasi di mana individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang.
Contoh: persaingan antara belalang dengan ulat.
3. Predasi adalah interaksi antarpemangsa (predator) dan mangsa (prey).
Contoh: tikus dengan ular, kijang dengan harimau.
4. Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antardua organisme yang berbeda jenis di mana salah satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian.
Contoh: Benalu dan tali putri yang hidup sebagai parasit pada ranting pohon.
5. Simbiosis Mutualisme adalah interaksi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Contoh: burung jalak dengan kerbau.
6. Simbiosis Komensalisme adalah interaksi yang hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Contoh: ikan remora dengan ikan hiu.
7. Amensalisme adalah interaksi organisme di mana salah satu organisme menghambat pertumbuhan organisme lain.

D. SALING KETERGANTUNGAN DI ANTARA KOMPONEN BIOTIK

1. Rantai makanan (food chain), adalah rangkaian proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu, yang ditunjukkan dengan satu arah.
Contoh:
tumbuhan → kelinci → ular → elang → pengurai
2. Jaring-jaring makanan (food webs), ada-lah gabungan dua atau lebih dari rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain.
3. Piramida makanan adalah urutan biomassa pada rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lainnya.

E. KEPADATAN PENDUDUK

            Adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu tempat berkaitan dengan luas daerah tersebut.
            Akibat jumlah penduduk yang besar :
v  Kebutuhan hidup juga besar
v  Ruang gerak yan semakin terbatas
v  Berbagai industri muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia
v  Ketersediaan udara dan air bersih menipis
v  Sulitnya mendapatkan fasilitas pemukiman yang layak

F. USAHA MANUSIA UNTUK MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
  • Reboisasi atau penghijauan pada lahan yang gundul atau lahan yang telah rusak
  • Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar ( seperti bensin dan batu bara )
  • Membuat terasering di daerah lereng gunung
  • Mengolah limbah sebelum dibuang
  • Menggunakan bahan bahan yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme dalam tanah
  • Menjalankan prinsip 4R :
    • REDUCE        : mengurangi penggunaan
    • REUSE                       : memakai ulang
    • RECYCLE     : mendaur ulang
    • REPLACE      : mengganti dengan benda lain
  • Melakukan remidiasi ( membersihkan permukaan tanah dari berbagai macam polutan )

Ciri - ciri Mahluk Hidup


Ciri - ciri Mahluk Hidup

Ø  Bernafas, yaitu proses mengambil gas oksigen dan mengeluarkan gas karbondioksida dan uap air untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi
Ø  Bergerak, dengan gerak aktif (berpindah tempat) atau gerak pasif (tidak berpindah tempat)
Ø  Peka terhadap rangsang (iritabilita)


Ø  Memerlukan makanan yang berguna untuk pertumbuhan



Ø  Mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme tubuh (ekskresi)
o   Paru paru mengeluarkan CO2
o   Kulit mengeluarkan keringat
o   Ginjal mengeluarkan urine
Ø  Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
o   Tumbuh            : Peningkatan / penambahan ukuran / volume organisme semasa hidupnya


o   Perkembangan : Proses penambahan bentuk tubuh dan fungsinya semasa hidupnya

Ø  Berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan ada yang seksual dan aseksual
Ø  Beradaptasi dengan lingkungan, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan agar tetap bertahan hidup . Adaptasi ada banyak macam :

ª      Adaptasi morfologi
ª      Adaptasi fisiologi
ª      Adaptasi tingkah laku

Bahan Kimia dalam Rumah Tangga



Bahan Kimia dalam Rumah Tangga 

Adalah suatu bahan yang tidak mempunyai nilai gizi dan sengaja ditambahkan dalam olahan tertentu.Dengan tujuan mewarnai, memaniskan, memberi aroma/rasa, dan mengawetkan.
Syarat aditif yang baik :
  • Tidak mengubah zat gizi utama
  • Tidak mengubah tekstur/rasa utama
  • Tidak bersifat racun
  • Jumlahnya kecil
Zat aditif dibagi menjadi :
1.Zat pemanis
     Merupakan bahan tambahan makanan yang ditambahkan ke dalam olahan pangan untuk memberikan rasa manis. Zat pemanis dibagi menjadi 2 yaitu:
  • Zat pemanis alami   : gula tebu , glukosa , karamel , madu , gula aren.
  • Zat pemanis buatan  : sakarin , cyclamate , aspartam , dulcin

2. Zat pengawet
    Merupakan bahan tambahan makanan yang ditambahkan ke dalam olahan pangan untuk mempertahankan mutu olahan pangan tersebut. Zat pengawet dibagi menjadi 2 yaitu:
  • Zat pengawet alami  :
dengan Zat : garam , kunyit , cuka.
dengan teknik : asap , asamkan , bekukan , panaskan , keringkan
    
  • Zat pengawet buatan : garam nitrit / nitrat , garam sulfit / sulfat , cuka (sintetis) , BHA dan BHT , (yang tidak boleh beredar yaitu boraks dan formalin)

3. Zat pewarna
     Alami : Curcumin               = warna kuning           = berasal dari kunyit
                        Chlorofil         = warna hujau             = berasal dari daub suji
                        Karoten         = warna orange           = berasal dari wortel , jeruk
                        Anthocyanin   = jika diberi asam bewarna merah = berasal dari kubis / bit
                       = jika diberi alkali bewarna ungu / biru = berasal dari ketela rambat dan anggur
      Buatan :     Tartrazin                      = warna kuning
Brilian blue              = warna biru
Fast green                = warna hijau
Sunset yellow          = warna kuning
Carmoisin                = warna gradasi merah biru
Erithrozin                = warna merah darah
Amarant                 = warna merah terang

4. Zat pemberi aroma/rasa
            Alami  : Combinasi gula + garam, daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, cengkeh, merica, kayu manis, jahe.
            Buatan : MSG, Asam Citrat, Garam guainat, Garam inosinat, Hidrolisin Vegetable protein.

Kamis, 26 Februari 2015

Gerak pada Tumbuhan



Gerak pada Tumbuhan


Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan :
þ  gerak endonom: gerak yang tidak dipengaruhi oleh faktor dalam (higroskopis / kekuranagn kadar air dan gerak brown)
þ  gerak etionom: gerak yang dipengaruhi oleh faktor dari luar (tropisme, nasti, taksis)


A. TROPISME
Adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan.
Tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
1. Fototropisme
Gerak tropisme karena pengaruh rangsang cahaya.


2. Geotropisme
Gerak tropisme karena rangsang gravitasi bumi. Misalnya gerak akar tumbuhan.


3. Tigmotropisme
Gerak tropisme yang disebabkan sentuhan. Misalnya pada tumbuhan pemanjat.


4. Kemotropisme
Gerak tropisme karena adanya rangsangan kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika pembuahan.

5. Hidrotropisme
Gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan air.

6. Rheotropisme
            Gerak tropisme disebabkan adanya gerakan air (enceng gondok)

B. NASTI
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan, disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.
1. Tigmonasti (Seismonasti)
Akibat adanya rangsangan sentuhan. Misalnya pada putri malu.


2. Niktinasti
Gerak nasti karena pengaruh gelap. Misalnya merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae pada sore hari.

3. Fotonasti
Karena adanya pengaruh rangsang cahaya. Contohnya bunga pukul 4 dan 9.

4. Termonasti
Gerak akibat rangsangan suhu. Misalnya bunga tulip di musim semi.

5. Nasti Kompleks
Gabungan dari fotonasti, kemonasti, dan hidronasti. Gerak ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu, dan air. Misalnya membuka dan menutupnya stomata.

C. TAKSIS
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari luar.

1. Fototaksis
Gerak taksis karena rangsang cahaya. Contohnya euglena yang bergerak dengan
bulu cambuk menuju cahaya.

2. Kemotaksis
Taksis karena rangsang kimia. Contohnya sel gamet pada lumut.

3. Galvanotaksis
Taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya bakteri ke arah kutub positif (+)
dan negatif (–).

Fotosintesis



Photosynthesis  
  • Photo       = cahaya
  • Synthesis = membuat / membentuk

Ø   Fotosintesis = suatu proses pembentukan      zat organik (gula) dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya matahari (merah dan biru)
Ø   Dilakukan oleh organisme autotrof    (tumbuhan, fitoplankton, bakteri hijau, algae)

 6CO2 + 6H2O == C6 H12 O6 + 6O2

Tahap Fotosintesis pada kloroplas
  1. Reaksi terang
  • Absorbsi energi matahari oleh klorofil yang terjadi di membran tilakoid
  • Diawali dengan pemecahan molekul air
2. Reaksi Gelap
  • Fiksasi CO2 (siklus Calvin) membentuk gula yang berlangsung dalam stroma


Plastida  dan  Kloroplas
PLASTIDA :
v   Organela spesifik dari sel tumbuhan dan beberapa    protista yang berfungsi menangkap dan             memantulkan cahaya, sehingga menimbulkan efek   warna yang khas.
v   Plastida memiliki beberapa bentuk yang dapat          berubah menjadi bentuk2 yang lain.


Macam2  Plastida yang dikenal :
  1. Kromoplas
  2. Leukoplas
  3. Kloroplas

Kromoplas
*      Mengandung pigmen karotenoid berwarna kuning dan oranye
*      Dijumpai pada organ bunga, buah dan beberapa akar

Leukoplas
*      Plastida yang tidak berwarna / Proplastida
*      Dijumpai pada sel-sel meristematik
*      Menyimpan hasil metabolisme : amiloplas (pati/amilum),  proteinoplas (protein), elaioplas (lemak)

Kloroplas
*      Plastida berwarna hijau
*        Struktur kloroplas memiliki 2 lapis membran yang  membungkus cairan kloroplas / stroma
*        Di dalam stroma terdapat lempeng tilakoid    sebagai ‘tempat tinggal’  klorofil
*        Klorofil  mampu menyerap energi sinar matahari
*             Pembentukan karbohidrat berlangsung di dalam stroma.

ü  Percobaan ingenhousz




   Untuk membuktikan tumbuhan yang menghasilkan oksigen dan faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
§      Cahaya
§      Jumlah karbondioksida
§      Jumlah air
§      Jumlah klorofil
§      Suhu

ü  Percobaan sach

    Untuk mengetahuitumbuhan membutuhkan cahaya



TAHAP TAHAP PERCOBAAN :
1.      Ambil sebuah daun
2.      Tahap ke-2 daun direbus untuk membuka pori pori daun
3.      Tahap ke-3 daun direbus dengan alkohol untuk melarutkan klorofil
4.      Teteskan lugol