Rabu, 25 Februari 2015

Adaptasi dan Seleksi Alam


1.Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tujuan adaptasi: untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga kelestariannya dapat terjamin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di darat:
   ü  air,
   ü  kelembapan udara,
   ü  suhu,
   ü  intensitas cahaya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di air:
   ü  kadar garam atau mineral,
   ü  kadar oksigen,
   ü  kedalaman dan arus air,
   ü  intensitas cahaya,

       Ada 3 macam adaptasi, yaitu sebagai berikut :

1. Adaptasi morfologi, adalah penyesuaian bentuk alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya.
Contoh pada hewan:
  • bentuk paruh burung sesuai dengan makanannya,



  • bentuk kaki burung sesuai dengan tempat hidupnya,

  • bentuk gigi pada omnivora, herbivora, karnivora sesuai dengan jenis makanannya.
Contoh pada tumbuhan:


  • xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan kering seperti gurun, contohnya kaktus,
  • hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di air, contohnya teratai,
  • higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat lembap, contohnya lumut.

2. Adaptasi fisiologi, yaitu kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya berdasarkan fungsi kerja alat-alat tubuh.
Contoh:
  • Osmoregulasi (pengaturan tekanan osmosis) pada ikan air tawar, 
  • Tubuh manusia yang hidup di dataran tinggi akan beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara membentuk lebih banyak butir-butir darah merah dan hemoglobin.



3. Adaptasi tingkah laku, adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya berdasarkan pada tingkah laku.
Contoh:

  • pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan,                                                     
  • keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air,
  • rayap dewasa memakan kembali kulitnya yang terkelupas untuk mendapatkan kembali flagelata,
  • rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flage-lata,
  • paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas,
  • mimikri pada bunglon dan serangga.






2.seleksi alam

 Seleksi alam dalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup  akan tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.
Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam tersebut dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan dari makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana alam lain.
Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan. 
Seleksi alam erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi. Proses perubahan karena seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun).
Contoh seleksi alam :
1. Kepunahan Dinosaurus akibat adanya seleksi alam.
2. Jari kaki kuda semula lima buah untuk menyesuikan diri dengan tanah yang lunak sekarang berjari satu.
3. Adanya kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap lebih banyak dibandingkan yang bersayap cerah di    daerah industri.
4. Adanya variasi paruh burung finch di kepulauan Galapagos.

2 komentar: