1.Adaptasi
Adaptasi adalah
kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tujuan adaptasi: untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sehingga kelestariannya dapat terjamin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di darat:
ü
air,
ü
kelembapan udara,
ü
suhu,
ü
intensitas cahaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi di air:
ü
kadar garam atau mineral,
ü
kadar oksigen,
ü
kedalaman dan arus air,
ü
intensitas cahaya,
Ada 3 macam adaptasi, yaitu sebagai berikut :
1. Adaptasi morfologi, adalah
penyesuaian bentuk alat-alat tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya.
Contoh pada hewan:
- bentuk paruh burung sesuai dengan makanannya,
- bentuk kaki burung sesuai dengan tempat hidupnya,
- bentuk gigi pada omnivora, herbivora, karnivora sesuai
dengan jenis makanannya.
Contoh pada tumbuhan:
- xerofit merupakan tumbuhan yang hidup di
lingkungan kering seperti gurun, contohnya kaktus,
- hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup di air,
contohnya teratai,
- higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tempat
lembap, contohnya lumut.
2. Adaptasi fisiologi, yaitu
kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya berdasarkan
fungsi kerja alat-alat tubuh.
Contoh:
- Osmoregulasi (pengaturan tekanan osmosis) pada ikan air tawar,
- Tubuh manusia yang hidup di dataran tinggi akan beradaptasi dengan lingkungannya dengan cara membentuk lebih banyak butir-butir darah merah dan hemoglobin.
3. Adaptasi tingkah laku, adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
berdasarkan pada tingkah laku.
Contoh:
- pohon jati menggugurkan daunnya pada musim
kemarau untuk mengurangi penguapan,
- keladi meneteskan air untuk mengurangi kelebihan
air,
- rayap dewasa memakan kembali kulitnya yang
terkelupas untuk mendapatkan kembali flagelata,
- rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap
dewasa untuk mendapatkan flage-lata,
- paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas,
- mimikri pada bunglon dan serangga.
2.seleksi alam
Seleksi alam dalah pemilihan
yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk
hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus
bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan tetap
hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.
Selama kehidupan di bumi ini terus
berlangsung, peristiwa alam juga akan terus berlangsung menyertai aktivitas
kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam tersebut dapat berlangsung setiap saat
dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan dari makhluk hidup yang ada di alam ini.
Peristiwa alam tersebut erat hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk
hidup seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana
alam lain.
Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa
alam telah melakukan seleksi terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk
hidup yang mampu bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk
hidup yang tidak bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan.
Seleksi alam erat kaitannya dengan jenis
(spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi. Proses perubahan karena
seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan
dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan
tahun).
Contoh seleksi alam :
1. Kepunahan Dinosaurus akibat adanya
seleksi alam.
2. Jari kaki kuda semula lima buah untuk
menyesuikan diri dengan tanah yang lunak sekarang berjari satu.
3. Adanya kupu-kupu Biston betularia
bersayap gelap lebih banyak dibandingkan yang bersayap cerah di daerah
industri.
4. Adanya variasi paruh burung finch di
kepulauan Galapagos.
Nah ini yang saya cari
BalasHapusGame Android
Informasi Terbaru
Sangat bermanfaaat sekali
BalasHapusFaktor Yang Mempengaruhi Seleksi Alam